Uuuuuppdate Baru!

Fiuuhh. Akhirnya gue bisa ngeblog lagi! Abis vakum selama berapa minggu, ya? Gue sampe lupa. Gue kangen online dari komputer. Gue kangen memencet mouse, kangen mengetik keyboard, kangen mengelus dan membelai-belai monitor... (ini sungguh salah, gue tau)

Anyway, posting kali ini hanya update dari sekiaaan lama gue berenti ngeblog. Sekaligus pemenuhan permintaan Zella karena setiap dia buka blog gue akhir-akhir ini selalu ngeliat kata-kata Mencret-Mencret. Let's see...

1. Gue LULUS.
Bhahah. Akhirnya masa-masa suram nan menyedihkan di sekolah gue itu berakhir juga. As I always said: 'Good bye, cruel world!!!'

2. Nem gue 36,60.
Yang artinya sama dengan rata-rata 9,15. Gue sendiri takjub. Rincian nilainya adalah sebagai berikut:
- Matematika : 9,75
- Bahasa Indonesia : 8,20 (okay, I suck at Indonesian, LOL)
- Bahasa Inggris : 9,40
- IPA : 9, 25.
Overall, semuanya bagus lah.

3. Besok gue pendaftaran SMA.
Should I be worried? Naah. Dengan nem gue yang segitu gue yakin bisa masuk ke SMA yang gue pengen: SMA 3 Jakarta.

4. Gue lagi demen-demennya sama lagu Vanilla Sky - Thousand Miles.
Gue tau itu bukan penyanyi aslinya, tapi tetep aja gue suka. Dashyat banget lagunya.

5. I'm on Twitter-addict mode!
Yap. Gue ketagihan twitter. Tiada hari tanpa twitter. Saat gue lagi tiduran, olahraga, makan, tidur (?), mandi (??). Yah, pokoknya gue ketagihanlah.
Oiya, gue sekalian pengen ngepromosiin temen-temen gue di twitter:
vaniavanessa
eezer
farwl
didaydina
alaksir
mrsnyamnyam
yaraaawr
helloni
sabilthesai
zelazelo
bobbyist (myself)

6. Gue kemaren baru aja triple date.
Penjelasan tentang triple date ini mungkin akan gue tulis di posting selanjutnya.

7. Pendaftaran SMA berlangsung selama 3 hari.
Tanggal 1, 2, dan 3 Juli.

8. Tanggal 1 Juli gue akan mengikuti audisi L.A. Lights Band Competition.
Pertama, excited. Akhirnya, menyebalkan. Kenapa? Karena lagu-lagu wajibnya sampah semua. ST12, Hello, Peterpan, Andra, Kotak, untung masih ada Ello. Jadi band gue akan membawakan Ello - Masih Ada dan The Changcuters - Hijrah Ke London. Doain kita biar lolos ya!

9. Banyak buku yang pengen gue beli.
Antara lain bukunya Raditya Dika (for sure!), A Cat In My Eyes, Charlie, dan masih banyak lagi.

Udah setengah jam gue nulis posting ini (perasaan lama banget, ya?). O-kay, that's all for now. See you all later!

Mencret-Mencret Nungguin Pengumuman

Besok tanggal 20 Juni 2009.

Ada apa tanggal 20 Juni 2009?

Ada kalender yang nunjuk ke angka 20 di bulan Juni.

Lalu kenapa tanggal 20 Juni 2009 begitu spesial?

Kenapa?

Jawabannya, karena ada:

Pengumuman Kelulusan Siswa-Siswi Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama.

...

Glek.

*

Udah satu bulan lebih tiga minggu sejak Ujian Akhir Nasional dilaksanain di Indonesia. Dan besok adalah hari penentuan bagi semua peserta UAN apakah mereka lulus atau nggak. Oh. My. God.

Kalo di sekolah gue, kelulusan hampir bisa dipastiin seratus persen. Karena entah kenapa dari dulu begitu. Makanya yang gue tungguin justru hari Senin tanggal 22. Karena itu adalah hari pembagian hasil UAN 2009 atau yang biasa disebut nem.

Kenapa gue deg-degan? Karena gue khawatir dengan nilai gue.

FYI, mungkin beberapa orang udah tau kalo gue mau ke SMA 3 Setiabudi. Tahun kemaren nilai terendah adalah 32 atau setara dengan rata-rata 8. Karena abang gue yang nilainya 31.75 aja ketendang di hari ke tiga. Nyeseknya minta ampun.

Dammit, gue makin sakit perut.

Bersama posting ini gue menghimbau kepada seluruh siswa-siswi kelas sembilan di seluruh Indonesia agar segera memohon yang terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak dekat-dekat kandang babi. Karena anda akan segera terjangkit flu babi bila melakukan itu.

Akhir kata, gue akan menutup posting ini.
Setelah gue menyampaikan ini semua.
Setelah gue memohon kepada Tuhan agar nem gue bagus.
Setelah gue memohon kepada Tuhan agar tidak terjangkit flu babi.
Setelah gue baru sadar ada enam kali kata 'karena' di posting ini.

Ada jerawat di dada gue. Baru kegaruk. Sakiiiiiiiiitttt!

Sialan.

Fanatik Si Komo

Reaksi orang-orang tentang layout baru gue macem-macem. Tapi salah satu yang bikin gue ngakak adalah komentar dari adek-adekan gue, Dina.

Dina : Kak, layoutnya keren. Good job!
Gue : Ah biasa aja dek (merendah mode: on). Kan simpel banget.
Dina : Iya, apalagi ada foto kakak di headernya (ketawa ga jelas). Kayak...
Gue : Kayak apa? (berharap dibilang Brad Pitt, DiCaprio, Bryan McKnight)
Dina : Iya, kayak anak kuliahan, atau nggak guru TK!
Gue : (diem)
Dina : Emm, kak? Kakak masih idup kan?
Gue : (diem)

Hem.

Guru TK adalah profesi yang hampir nggak pernah terlintas di otak gue. Entah kenapa Dina berpikiran begitu, gue nggak ngerti. Padahal kan foto gue itu dengan gaya seorang idiot yang mencoba terlihat pinter cuma pake kaos sama kemeja. Emang guru TK sekarang dandanannya begitu ya? Seinget gue yang adalah seorang alumni TK Mutiara Indonesia Cinere (iya, gue pernah TK), guru TK gue dulu pake seragam.

Atau jangan-jangan Dina nyamain gue ama Si Komo, yang tiap minggu dateng ke TK gue? Gue tuh dulu penggemar berat Si Komo, loh. Gue punya bonekanya di kamar, posternya, mainannya, tempat pensilnya, tasnya. God, gue terdengar kayak fanatik gimana gitu.

Dan nulis ini ngebuat gue inget sama omongan nyokap gue waktu gue masih belom masuk TK. Kalo sekeluarga lagi jalan-jalan naik mobil, terus jalanan macet, pasti pada bilang:

'Si Komo lewat sih, jadi macet.'

Gue yang dulu ngira Si Komo itu adalah sejenis beruang gede yang berwarna pelangi dan kerjaannya mondar-mandir di tengah jalan penasaran dengan apa sebenarnya makhluk yang terkenal dengan sebutan Si Komo itu.

Nggak lama kemudian gue masuk TK, dan akhirnya gue tau bahwa Si Komo itu ternyata adalah seekor Komodo. Tau komodo kan? Kadal bomber suka makan orang yang adanya di Pulau Komodo. Entah kenapa gue ngerasa Si Komo adalah plagiat Barney. Cuma beda warna aja. Tapi tetep, gue ngefans ama Si Komo!

Hidup Si Komo! Hidup TK Mutiara Indonesia! Hidup Kak Seto! Yey!

Untuk Dina, saran jadi guru TK boleh juga tuh. Dijamin TK yang gurunya gue pasti lulusannya jadi anak gahol semua. Yoyoy!

2nd Award, from Fariha

Award ini udah lama gue dapet dari Fariha. Tapi baru sempet postnya sekarang. Haha. Thanks a lot, Far!






Rules:
1. Put these awards into your blog
2. Tag 10 friends
3. Links those friends
4. Tell them about these awards
5. Share this link to others and to whom these awards tagged

Homework :

1. 5 things found in my bag: (bag apa dulu nih? bag sekolah apa.....
* Cemilan
* Kacamata Item
* Note kecil
* Memory card cadangan (untuk otak gue)
* Pensil

2. 5 things found in my purse:
* And why,
* in the world,
* do I must,
* have a purse?
* I'm a guy, remember?

3. 5 favourite things in my room:
* kipas angin (kamar gue panas sumpah)
* charger HP
* lemari buku komik dan novel
* tempat tidur
* meja rias (WHATDAFAK)

4. 5 thing I always wanted to do:
* pergi ke Jepang
* kamera baru!
* jadi fotografer
* makan banana split
* belajar ke negeri manapun itu

5. 5 things I currently into:
* photography
* blogging
* Blink182
* facebook
* headache

The person who inspired you now is: Tukang Gorengan Pinggir Jalan
Your five impression of him:
* kreatif, ngegoreng pake plastik biar gurih
* ceria, kalau ditanya malah ketawa-ketawa
* serius, kalo uangnya lebih ditilep
* pekerja keras, sampe keringet kecampur ama gorengan
* sehat, ngedorong-dorong gerobak setiap hari

Gue males ngetag jadi kalo mau ambil silakan ambil ajah. Okay?

Kenapa Gue Nggak Cocok Jadi Guru

Yey. Layout gue udah berubah. Haha. Tapi gue masih pengen nambahin beberapa lagi. But that's later.

*

Buat banyak orang, jadi seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Gimana nggak, dia udah capek-capek ngajarin anak muridnya, dateng dari jauh (rumah guru biasanya jauh-jauh), mana gaji yang sering ditunggak pula. Gue juga berpikir begitu.

Tapi entah kenapa gue nggak pernah cocok sama yang namanya ajar-mengajar. Contoh tergampang, kalo gue ngajarin adek gue pelajaran sekolahnya. Prosedurnya selalu sama: dia buka buku, gue ngasih tau, dia nggak mau tau, gue tegasin, dia nangis. So?

Banyak temen-temen gue yang pernah minta gue untuk ngajarin mereka main gitar. Bahkan ada yang nawarin ngasih lima puluh ribu untuk dua kali pertemuan (gila kali ya). Tapi yang gue lakuin? Gue tolak. Bener, gue ngerasa nggak banget kalo lagi ngajarin sesuatu.

Tapii... kadang kalo gue lagi dateng mood untuk ngajarin sih oke lah. Tapi mungkin datengnya mood itu dalam sebulan bisa diitung pake jari tangan kanan. Tergantung juga sih, jari tangan kanan lo ada berapa. Kalo ada lima, berarti bener. Kalo ga ada sama sekali, maka gue ucapin selamat karena lo udah sukses bertransformasi menjadi doraemon.

Entahlah.

Gue juga maunya jadi fotografer, ngapain gue mikirin jadi guru?

Kata Teman Saya, Saya Jenius

Pagi ini gue udah buka facebook. Ada empat notification. Apaan aja nih?

Ternyata salah satunya si Zella nge-tag gue di notenya. Note itu bercerita tentang pendapatnya tentang penulis-penulis yang tulisannya pernah dia baca.

Dan ternyata di antara enam orang penulis yang disebutin di situ, ada nama gue! Haha. Posting aslinya bisa di baca di sini: Dan Merekalah Remaja-Remaja Hebat-Versi Zella

Berhubung gue lagi nggak ada ide mau nulis apa, gue mau repost tulisan dia aja deh.

*

Dan merekalah remaja-remaja hebat - versi gue
Originally Posted by Zella Pratama

Entah darimana ide ini datang, gue gak tau. well, jadi gue tuh dari kecil udah hobi baca. Baca buku. Buku apa aja, yang penting menarik. Dan buku apapun yang gue baca pasti ngasih gue wawasan walaupun cuma dikit.

Karena kebiasaan gue itulah, gue suka nilai tulisan2 orang. I mean, bukan tulisan tangannya, maksud gue karya tulis mereka. Ada novel yang menurut gue enggak banget, ada yang oke banget, ada yang gak gue ngerti sama sekali. Macem-macem lah. Tapi dari baca hasil karya orang-orang itu, gue jadi bisa menilai kepribadian orang-orang itu juga. Kan keliatan tuh pinternya!

Kan karena itu, orang-orang yang gue tag berikut adalah orang-orang yang punya bakat luar biasa dalam menulis. Gue suka banget ama tulisan mereka. Masing-masing punya ciri khas sendiri. Diantara mereka ada yang punya blog, dan kalo lagi ada waktu gue pasti sempetin bacain blog mereka. Berikut alasan/cerita dibalik kesukaan gue terhadap tulisan mereka :

1. jhejhe : dia cewek. jelas. hahaha ramah orangnya. mau aja ngeladenin wall gue yang kagak ada penting2nya. hahaha. tulisannya bagus-sangat berkelas menurut gue. gue suka. natural gitu deh. gue suka yang tulisan dia tentang alay. huaahahaha. yep, dia itu 4nTi-aLaY. oya, setelah sering baca tulisan dia, gue jadi tau satu hal. dia lebih suka ama sesuatu yg swasta. sekolah,misalnya.

2. joey : dia om gue yang slalu menganggap dirinya ganteng. *plis,deh!jago bahasa spanyol, tapi kata dia lebih jagoan jhejhe. ternyata eh ternyata ni orang tuh tulisannya bagus. lucu. gak bikin gue ngakak ampe terguling-guling sih, tapi tetep aja lucu. jadi alasan gue suka tulisannya karena ya lucu. dan bermakna.

3. Ellena : gue sering baca note dia sih. cuma gak pernah kasih komentar. tulisan dia bagus, kata-katanya indah. sering pake bahasa inggris juga tulisannya. top markosip. hmmm, tulisannya kayak doa indah yang terucap dari bibir malaikat. *ngaahahaha, ketularan.

4. adri : dia senior ekskul gue, KPAM, anak kuliahan pula. jadi yah mungkin karena udah ngalamin asem garem kehidupan, tulisan dia jadi bagus. gue suka karena apa ya? karena banyak foto2 bagus,mungkin? iya, jadi waktu gue liat blognya, banyak gambarnya gitu di setiap posting. jadi, asik aja gitu.

5. Bobby : beruntunglah anak SMP satu ini yang kenal ama gue sebelum gue bikin ini note. kalo sebelum kenal ni anak gue udah bikin ini note, dia gak masuk ntar! padahal ini anak lumayan jenius gitu deeehh. jadi dia gak sengaja nemu blog gue trus kasih komentar, abis itu kita email2an. pas gue liat blog dia, mennnn, bagus banget! layout blognya. hahhaa. tapi tulisannya juga bagus kok. tiap posting biasanya sedikit tapi ngena. gak kayak tulisan anak SMP, emang udah bakat dah jadi anak SMA. ngahahah

6. Gilang x8 : kenapa gue kasih x8? karena dia emang kelas X-8, dan biar memperjelas aja kalo dia x8. di angkatan gue, yang namanya gilang tuh banyak! setiap kelas minimal ada satu gilang. ngahahaha coba aja lo pas upacara ke barisan kelas X trus teriak "GILANG" pasti banyak gilang-gilang yang nengok. oya, gue suka tulisan ni anak. kesan yang gue dapet pas baca tulisannya tuh, tulisannya rock and roll mennn! hahaha cuma ada satu kekurangan, tanda bacanya gak ada. jadi suka bingung gue bacanya. belajar lagi ya Lang tentang tanda baca! hahah

gue baru inget segitu doang nih. biasa, gue kan pelupa. tar kalo ada lagi yang gue inget,gue tambahin deh!

gue bangga sama temen2 gue itu. gue yakin, suatu saat nanti, bakat mereka dalam bidang menulis itu bisa bikin negara kita makin maju. kekreatifan mereka, keberanian mereka membuat tulisan, kehebatan membuat kata-kata yang enak dibaca, pokoknya gitu deh! setiap tulisan mereka emang punya jiwa. YOU ROCK, GUYS! :)

*

Berkat tulisan di atas gue bisa nambahin temen-temen penulis, hahaha.

Anyway, gue? Jenius? Satu-satunya hal yang gue tau bisa gue lakuin dengan jenius adalah ngebantuin adek gue ngerakit tamiya. Itu juga gue ngebaca panduan.

Link ke blog Zella juga pernah gue post di posting gue yang sebelomnya. Dan yang gue suka, cara dia memaparkan kejadian sehari-harinya itu kocak. Lucu. Haha. Dan gue paling suka dengan yang lucu-lucu, karena bisa ngebuat gue ketawa. Ketawa itu kan memperpanjang umur. Jadi dengan ketawa terus menerus kita akan dikasih makan gratis tiga kali sehari, dimandiin, dan dibacain cerita sama petugas RSJ.

Thanks a lot!

Rambut Gue Kayak Dipa Changcut

La-la-la... watashi wa daisuki... doraemon.

(pengumuman, posting di bawah SAMA SEKALI nggak berhubungan dengan lagu di atas, terima kasih)

Gue lagi hiatus untuk plurk dan twitter sekarang. Overlimit, everybody! Jadinya gue hanya bisa pesbukan dan blogging. Untungnya.

Eniwei, rambut gue sekarang udah mulai menunjukkan tanda-tanda menjanjikan buat tumbuh panjang. Yippie!

Liat foto gue yang baru aja gue ambil:

Narapidana No. 2505

Gue pengen lebih gondrong lagi! Ada yang tau obat penumbuh rambut?

Gue tuh dari dulu adalah seseorang yang menyukai rambut panjang untuk cowok. Sayangnya, peraturan sekolah tidak mengijinkan untuk itu. Makanya, waktu liburan yang lama ini gue manfaatkan untuk: memanjangkan rambut.

Ckck.

Di SMA 3 boleh rambut panjang ga ya? Semoga aja boleh.

Oh rambut, oh rambut, panjanglah!

Btw gue juga pengen numbuhin jenggot. Udah ada juga tandanya. Tapi...

- flashback -

Nadja : (memandang gue dengan takjub) Bob, lo udah punya jenggot ya?
Gue : (terkejut dan senang) Masa iya? (senyum-senyum ga jelas sambil ngelus dagu)

Nadja : (muka nggak enak, gue sangka lagi mules) Iya, tapi...

Gue : (bingung karena nggak nggak kerasa ada jenggot) Kok nggak kerasa sih? Udah tumbuh kan? Tapi kenapa?
Nadja : Iya, udah tumbuh. Tapi... CUMA SATU HELAI.

Deg.

What da hell!

Gue pulang langsung lari ke kaca. Dan bener aja: jenggot gue tumbuh cuma satu! Udah gitu panjang sendiri lagi!

Demmit.

"Woi, jenggot! Yang lain tuh tumbuh rame-rame! Lo kok bisa dengan songongnya tumbuh sendiri!? Nyari mati lo ya!?" kata gue.

Haduuuh, aneh-aneh aja dah.

Hei! Mungkin kalo jenggot gue ditarik, bisa keluar jin untuk ngasih permintaan! Gue coba dulu ya! Daa.

Saatnya Untuk Berpisah!

Featured Blog: Zelazelo's Blog
Blog temen baru gue yang namanya Zella. Gue nemu blog dia juga kebetulan, abis itu kita sering kirim e-mail. Check it out!

*

Besok gue mau perpisahan. Ugh.

Yes!

Akhirnya gue bisa pergi dari sekolah ini!

Tapi gue juga ga tega sih ninggalin temen-temen gue. I'll miss you guys!
- Arnin, my sizta
- Fikri, my brotha
- Farhan
- Erza
- Yara
- Sharvin
- Intan
- Suci
- Cheya
- Yudha
- Indri
- Nuril
- Dimas
- Hakim
- Mutim
- Adit
- Recky
- Deru
- Adisty
- Anak-anak kelas 9-1 sampe 9-8 lainya yang nggak bisa gue sebutin.

*

Another note, gue baru aja ngambil baju seragaman kelas 9-1 dari rumah Dimas. Nih dia:

TECHNO, Territory of children of nine one

Nama Techno yang ngajuin gue tuh! (haha) Baidewei gue kurang suka sama tulisan depan yang kecilnya. Warnanya IJO. Yuck. Mana ga keliatan lagi.

*

Above all, gue paling sedih untuk ninggalin my little angel. Bellaaaaa! Aku janji ga bakal ninggalin kamuuu! Huff.

Udah ah, gue harus ngeprint teks pidato dulu buat besok. Ciao!

Jam Pelajaran Hidup

Udah lama ga posting nih. Haha.

FYI, entah kenapa sejak Mozilla Firefox gue diapus dengan kejam sama bokap, browsing gue jadi mendadak super duper ultra mega power lambat dengan menggunakan Ol' Internet Explorer.

Ugh.

Anyway, sebenernya udah lama sih, tapi di keluarga gue ada jadwal baru. Namanya 'Jam Pelajaran Hidup' yang berlangsung dari jam 5 sore sampai secapeknya nyokap gue untuk ngasih materi.

Believe it or not, I love it!

Banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil dengan duduk mengitari meja di ruang keluarga, semua alat elektronik di matiin, menunggu dalam diam, gelap-gelapan, nyalain lilin (ini mau ngumpul keluarga apa ngepet?).

Contoh pelajarannya:
- Menghargai orang lain
- Mempunyai rasa peduli
- Tidak ada rasa iri dalam keluarga
- Mengendalikan diri
- Target masa depan

Pelajaran yang paling gue suka adalah dari bokap gue tentang betapa hebat dan kuatnya pikiran dalam mengendalikan hidup kita, atau yang biasa disebut sugesti.

Bokap gue selalu ngajarin untuk memandang hidup ini menyenangkan, karena dengan begitu hal-hal menyenangkan pun akan selalu menyertai kita.

Kalau kita udah bisa nguasain pikiran kita sendiri, sukses adalah kata yang akan kita denger di kemudian hari.

Nyokap gue juga ngasih tau gue untuk jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Jadikan mimpi sebagai suatu tujuan, objektif, atau target yang harus kita capai di dalam hidup.

Cocok untuk gue yang emang suka banget ngimpi dan nghayal. Haha.

'Jam Pelajaran Hidup' ini sih sebenernya nggak pernah diresmikan secara resmi. Yah, pokoknya udah ada aja. Tapi satu waktu penting yang gue nggak mau lewatin sekalipun. Untuk hidup gue ke depannya juga.

Gue kasian sama remaja sekarang yang waktu malem malah keluyuran di tempat-tempat ga jelas, padahal ngumpul bareng keluarga emang nggak ada matinya.

Family is everything.

Kenapa gue jadi family-ish begini?

Sssshhhh...

Keep On Blogging, JANNET ABIGAIL!

Posting ini gue dedikasiin buat Jannet Abigail, yang blognya mendapat masalah oleh orang-orang tak bertanggung jawab dengan menggunakan fasilitas shoutmix yang udah diSEDIAkan secara GRATIS tapi malah digunakan untuk menjelek-jelekkan atau yang tidak semestinya dikatakan. Posting selengkapnya di sini.

Gue ngebaca shoutmixnya dari awal, dan reaksi gue: emang mengeluarkan isi kepala dan hati ke dalam tulisan itu dilarang? Ada fatwanya? Ada hadisnya? Pernah baca UUD nggak? Kalah dah facebook.

Sebagai blogger remaja lainnya gue angkat topi dan berharap Jannet bisa sabar sama orang-orang kayak gitu. Just, keep on blogging!

Refleksikan diri lo seperti lo apa adanya.

Gue pikir orang yang nyela blog lo itu pada nggak bisa ngeblog. Jadinya dia ngehina blog orang lain yang dianggapnya kok bisa lebih bagus dari mereka. *Somehow it reminds me of Roy Suryo*

Hidup Teen Blogger! Salam untuk JANNET ABIGAIL!

Untungnya blog gue pake CBox. (Emang ngefek?)

Facebook Mengandung Babi

Sepertinya akhir-akhir ini infotainment negara kita Indonesia tercinta sedang gencar-gencarnya membahas banyak hal. Let's see... Dari Manohara hingga yang sedang tren: fatwa ulama se-Jawa Madura yang mengatakan bahwa facebook itu haram.

Respon pertama gue: Hmm.
Respon kedua gue: (ngakak)
Respon ketiga gue: Pada kagak punya otak kali ya?

Menurut pendapat para ahli facebook kalangan gue (baca: temen-temen fb), sebenernya mereka tuh mengharamkan facebook karena mereka pengen bikin facebook tapi ga bisa. Quote taken from Arnin.

Tapi, bapak-bapak dan ibu-ibu yang duduk di perhimpunan ulama itu, mengharamkan orang Indonesia ber-facebook atau istilah G4o3L-nya facebookan sama aja kayak ngelarang orang nonton TV. Emang bisa?

Setelah kasus dendeng babi, flu babi, gue pertama kali ngira facebook diharamkan karena mengandung babi juga. Tenang aja pak, sebejat-bejatnya saya dalam kuliner belum pernah terlintas di pikiran saya untuk ngemil, apalagi makan facebook.

Aaah. Sekali lagi orang Indonesia menunjukkan ketertinggalannya.

Kapan Indonesia mau maju? Berat sih, ga ada yang mau dorong. Ayo SBY-Boediono!

Sayang Bella Sayang

Urgh. Satu minggu ini gue udah cukup bersabar untuk tahan meninggalkan blog, facebook, email, plurk, twitter, dan semua kawan-kawan gue yang lain karena internet gue yang baik dan budiman ini mati.

Tapi sepertinya kesabaran itu membawa berkah.

Akhirnya, hari Senin, 25 Mei 2009 kemaren, 'yang diharapkan' secara resmi telah menjadi cewek gue.

♥ Bella Meilisa Audina ♥



Cewek lucu satu ini, kelas 7-6 di SMPN 40, officially is my new girlfriend. Senangnya! Hahaha.

Memang, pada akhirnya temen-temen gue pun banyak yang kaget dengan keputusan gue. Iya lah, dari pertama cuma segelintir (halah) orang yang tau kalo gue suka sama cewek ini. Tapi whateva they say. She's mine now.

Bella Bella Bella Bella Sayang Bella Sayang Sayang Sayang Bella Bella

Hem.

Oh, damn.

Bendera Kuning Di SMPN 40

Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Turut berduka cita atas meninggalnya Amelia, siswa kelas 7-6 di SMPN 40. Uh, usia orang emang nggak bisa ditebak.

Gue lagi dikelas waktu ngedenger kabar itu. Langsung gue ke atas, ke kelas 7-6. Temen-temen dari Amel sendiri pun sedang menangis saat gue masuk. Seakan nggak percaya sahabat mereka bisa pergi ninggalin mereka dalam waktu yang sangat cepat. Terlalu cepat. Damn, gue sedih. Bayangin, adek kelas gue, bahkan belom sempet ngerasain lulus SMP, udah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Seandainya gue cewek, gue bakal nangis.

Gue aja nggak kebayang gimana perasaan sang orang tua ketika denger kalo anaknya udah meninggal. Waktu sekolah, pula. Gimana rasanya ditinggal ketika orang tuanya lagi nggak ada di sampingnya. Sial, hidup bisa sangat kejam.

Pesen gue untuk semua yang berduka: ajal berada di tangan Tuhan. Nggak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya. Yang bisa kita perbuat hanya berdoa, mendoakan supaya almarhumah diterima di sisi-Nya. Amin, amin, ya robbal alamin.

Sekali lagi, turut berduka cita untuk semua keluarga, kerabat, teman, dan saudara dari almarhumah. Semoga diberi ketabahan untuk menghadapi musibah ini.

Mungkin ini saatnya kita menaikkan bendera kuning di SMPN 40.

Calon Siswa SMA plus LSS

Akhirnya ujian selesai juga.

Yeaaaaaahhh!

YEEAAAAAAHHHH!!

Ngopi istilahnya Arnin: gue udah jadi Calon Siswa SMA!

Haha. Kalau dirumuskan secara matematis, ujian selesai equals liburan satu bulan. Yippie! Tapi, kenapa setiap kebahagiaan selalu ada yang menghalangkan, eh, menghalangi? Liat aja, minggu depan sekolah gue mau ikut LSS atau Lomba Sekolah Songong Sehat.

Guess what? Damn!

Itu artinya gue masih harus masuk ke sekolah minggu depan. Dengan memakai rompi biru mirip rompi tukang ojek yang menamakan dirinya 'rompi KKR (Kader Kesehatan Remaja, red.)', gue harus memberitahukan ini-itu kepada tim penilai nantinya. Huh, kenapa nggak cari tau sendiri sih, pake nanya-nanya kayak wartawan.

But after all, it's a little bit more better than LSS before this. Coba aja, dulu gue disuruh pake pakaian adat betawi. Padahal gue orang Jawa. Dengan blangkon, baju kayak orang kawinan, kuku macan, dan golok, gue berasa jadi si Pitung. Oke, tambahan lagi satu agenda acara gue, sinetron Pitung Millenium.

Eniwei, yang penting pikiran gue akan masuk SMA dan meninggalkan sekolah aneh gue ini dikit lagi akan terwujud. Good bye, cruel world! ::evil laughter::

Bener, gue setuju banget sama Arnin yang bilang di sini kalo LSS itu sama dengan acara Mass Marriage atawa Kawin Massal. Haha. Soalnya dulu gue juga begitu.

Hhh. Sepertinya segala kecapekan dan kegilaan ini masih akan terus berlanjut.

Kecuali Dicetak Miring

Setelah beberapa tahun pengalaman gue di dunia perujianan (gubrak), gue menyadari sesuatu yang aneh. Pernah nggak lo sadar kalo kata kecuali kebanyakan dicetak miring atau tebel? What's so special with kecuali? Contoh soal:

"Berikut adalah cara mencegah banjir, kecuali..."

Kadang juga ada yang dicetak tebel, kayak gini:

"Alat musik tradisional dari Jawa Barat antara lain, kecuali..."

Apa yang salah dengan kecuali sehingga ia harus dibedakan dengan kata-kata yang lain? Gue inget guru gue pernah ngajarin soal ulangan, dan beliau menekankan soal yang ada kecuali-nya. Ketika gue tanyain, jawabannya adalah 'Banyak yang suka nggak merhatiin, sih. Biar nggak salah.'

Nahlo.

Udah sebegitu blinded kah siswa Indonesia sehingga nggak merhatiin kata kecuali?

Hmm, mungkin saran gue sama yang ngetik soal supaya nggak ada yang nggak merhatiin lagi, sebaiknya kata kecuali itu dikasih hiasan. Kayak gini:

--->kecuali<---

atau:

♥kecuali♥

Mungkin bisa dipertimbangkan kalo penulis soalnya mau terkesan girly gitu.

Tapi sepertinya saran gue pun akan diabaikan. Haha, whateva.

Tampaknya kecuali akan ditulis cetak miring, kecuali bila penulis menemukan cara menulis kecuali seperti kata yang lainnya, tanpa terkecuali.

Gossip is not good, really!

Sebetulnya posting ini nggak cocok ada di blog ini, karena seharusnya ada di Gossip & Truth-nya Arnin. Hehe. Tapi, whateva lah.

Well, baru kali ini gue ngerasa bahwa gossip can kill. Baru kemaren gue denger dari seorang sumber katanya 'yang diharapkan' udah ditembak, dan udah jadian! Otomatis, I was like stunned by a lightning.

Jegeeeeer!

Gue terkejut, terkaget-kaget, terpukau, terkesima, dan tersedak.

Sedang hancur, begitulah keadaan gue saat itu. It's like, life was over for me. Agak lebay, gue tau. Hehe. Apalagi saat memberi keterangan ketika di interogasi (halah), ekspresi wajah si sumber begitu meyakinkan. Gue udah merana saat itu. Farhan yang saat itu ada di sebelah gue memandang ke arah gue dengan sedih.

'Sabar ya, Bob,' katanya.

Saat itu gue takut dia bakal nambahin 'Masih ada gue'.
Kalo itu terjadi gue bakal lompat dari jembatan flyover Senayan.

Setelah selesai masa-masa yang begitu memilukan dan mengharukan itu, gue pulang ke rumah. Berusaha untuk mengetahui yang sebenarnya, gue sms si 'yang diharapkan'.

'Hei, lagi apa?' Basa-basi banget, khas gue. Dammit.

Dia masih bales sms gue. Untungnya. Dan gue akhirnya punya kesempatan untuk menanyakan hal yang tadi.

Ternyata jawabannya: nggak! She doesn't have any bf!

Sejak saat itu gue mendendam pada sang sumber. Mungkin gue akan bikin sinetron siluman, Dendam Nyi Bolot. Hehe, just kidding, I wouldn't do that.

Gossip is not good, all right.

Bobby's Award

Suka duka selama tiga tahun berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Jakarta memang banyak. Dan penghargaan ini gue tujukan kepada mereka yang udah berperan dalam membentuk karakter angkatan kita. Angkatan 2008/2009 yang udah sukses membuat gue merasa senang, walaupun gue agak nggak seneng sama sekolahnya. Haha. Really, I'm nothing without them.

Award ini berdasarkan penilaian gue sendiri loh. Here goes :

1. Siswa TERcerewet
Intan Khaerani
Arnintya Juninda

2. Siswa TERpinter
Fitriana Bachtiar
Aditya Rahadi Advian

3. Siswa TERngocol
Bobyn Prasetyo

4. Siswa TERlebay
Arnintya Juninda

5. Siswa TERcantik
Cheya Chantika

6. Siswa TERganteng
Recky Febrian Anwar

7. Siswa TERbesar
Arif Usman Fajar
Mutimmah

8. Siswa TERmanis
Gilang Triwibisono

9. Siswa TERgarang
Frida Kumalasari

10. Siswa suka TERtawa
Fikri Nuradhi

11. Siswa TERtangkap basah suka pacaran
Erza Nararya
Muthia Nauli Sari
Yudha Satria Pratama
Indriyanti Mulya

12. Siswa TERberisik
Dea Riana

13. Siswa TERasa seksi
Pathy Iga Hartiningsiny

14. Siswa TERtinggi
Erza Nararya

15. Siswa TERhitam
Yudha Satria Pratama
Drajat Arifianto Laksana Kumolo

16. Siswa TERancam punah
Pathy Iga Hartiningsiny

17. Siswa TERflamboyan
Muhammad Bryan Bimo

18. Siswa TERkecil
Anwar Hakim
Sania

19. Siswa tidak TERgantikan
Ardhi Pamungkas

20. Siswa TERsering main game di HP
Muhammad Farhan Pranata

21. Siswa TERsebut suka blogging
Widyanto Bagus Priambodo

22. Siswa TERcantik berkerudung
Mutiara Fallahdani
Nuril Abshaari

23. Siswa TERaneh
Ghozy Fadlurrahman

24. Siswa TERlalu riang
Nadja Puti Saviantara

25. Siswa yang TERgila-gila sama badminton
Suci Rahmahwati

26. Siswa TERkalem
Shafira

27. Siswa TERcakep
Dimas Aryowibowo

28. Siswa TERkenal jual jamu
Triana Ayu Lestari

29. Siswa yang TERhapus ingatannya
Fikri Nuradhi

30. Siswa TERima kasih semuanya
Semua yang tidak bisa disebutkan di sini


Kalian semua membuat hidup gue lebih berwarna. Can't live without you all! Gue bakal kangen sama kalian semua kalo kita nanti berpisah! Huaaaaaaaaaaaaaa...

Bangun Pagi, Blogging Lagi

Boong banget gue bangun pagi. Haha. Sekarang aja jam udah menunjuk angka sembilan. Hari Sabtu pagi enaknya ngapain, ya?

Eniwei, ntar malem gue mau main futsal, lho! Nggak seperti biasanya, kali ini tema pertandingan tersebut adalah Battle of the Bands.

Big match antara Seventh Day versus Inquo!

Seventh Day beranggotakan gue, Tommy, Munawar, dan Rifqy 'Chimol'. Mungkin satu lagi bakal ngajak Angga 'Kedip' sebagai featuring, seperti pensi yang lalu. Sedangkan Inquo dibentengi oleh Adhi 'Bravo', Edwin, Ari, Febri, dan satu lagi gue nggak tau namanya siapa. Hehe.

Pertandingannya malem nanti, jam delapan. Di Indo Futsal, Palmerah. Kalo bisa nonton ya! Seventh Day pasti menang!

Satu kata : Menyebalkan

Lagi blogwalking, dan posting ini keren. Haha.

Ujian praktek udah selesai, dengan segala keluh kesah yang ada di dalamnya. Dan minggu depan udah mulai ujian akhir sekolah. Itu artinya belajar malem lagi, minta contekan lagi.

Dammit.

Kapan sih musim ujian ini berakhir?

Kayaknya lebih lama lagi ujian kepala gue akan meledak. Just like an atomic bomb.

Bum!

Hhh. Gue berharap gue berada di satu tempat yang damai, nggak ada masalah yang ngeganggu, dan kalo bisa bersama 'yang diharapkan'. Now, that's heaven.

Tapi percuma aja, toh selama gue masih tinggal di Jakarta gue kayaknya nggak bakal bisa begitu. Oh, apa yang salah sih sama Jakarta? Kok nggak bisa kayak Tokyo, Sydney, London, or something like that. Padahal kalau begitu akan lebih baik.

Eniwei, sekarang udah sampai weekend lagi. Gue nggak ada rencana mau ngapain. Pengen jalan sih, ke mana gitu... suatu tempat yang menyenangkan, yang penuh inspirasi. Tapi sial, gue nggak bisa. Huhuhu.

Dan pulsa gue abis. Sial. I'm afraid there's no texting with 'yang diharapkan' today. Uah!

She smiled back at me!

Lanjutan dari cerita yang ini, akhirnya gue memberanikan diri untuk melakukan perubahan. Yah, antara lain setelah menemukan kitab itu sendiri di sini. Haha. Thanks Bang Iwan, Anda sangat membantu saya.

Eniwei, setelah melalui berbagai cobaan berat, gue berhasil mengirimkan sms yang kemarin. Dan ternyata gue berhasil mengetik nama si 'yang diharapkan'. Yey. Daaaaannn... ternyata dibales! Oh. My. God.

Jadi cerita berlanjut dengan gue smsan beberapa kali ama 'yang diharapkan'. Kejadiannya seperti repetisi. Gue duduk, ngetik sms, ngirim, menunggu dengan manis, dan bersorak ketika sms dari 'yang diharapkan' sampai ke ponsel gue. Sial, gue ngerasa kayak dulu lagi!

Proses smsan itu akhirnya berakhir setelah 'yang diharapkan' bilang kalau mau les. Di akhir pesan itu berbunyi:

'Kapan-kapan kita smsan lagi ya .. Hihi :-)'

Dem.

* * *

Hari ini gue sekolah biasa aja. Malah, nggak ngapa-ngapain. Toh ujian praktek untuk kelas gue juga udah selesai. Jadi kerjaan gue disekolah hanya main, main, dan main, selain ngeliatin orang pacaran. Heran, banyak amat sih yang suka pacaran di depan gue? Sepertinya tren pacaran di pojok atau pacaran di bawah pohon sudah berganti dengan tren pacaran di depan Bobby. Agh. Liat aja, gue nanti juga bisa! (amiiiin).

Karena nggak ada apa-apa, akhirnya udah waktu pulang. Dan tebak, gue lagi ngumpul ama temen-temen gue di depan gerbang sekolah, dan 'yang diharapkan' juga sedang melakukan hal yang sama! Bagaikan film India, gue sama dia kadang liat-liatan, liat-liatan, tanpa ada yang ngomong sama sekali. Maklumlah, gue lagi sama temen-temen gue yang super ribut, dan dia juga lagi kumpul ama temen ribut versinya. Terhitung tiga... empat... abis empat berapa ya...? Oh iya, lima... enam kali mata gue sama mata dia bertemu pandang (halah). Tetapi sampe gue mau pulang nggak juga ada yang ngomong.

Gue mencoba untuk jaim dan tampak cool. Tapi jika lo berada disekitar temen-temen gue, 'jaim' is an impossible thing to do. Coba, udah pada ngakak sukanya keras-keras, becandanya kadang fisik, udah kayak kebun binatang aja. Kalah Taman Safari.

Tapi sepertinya 'yang diharapkan' nggak terlalu memperhatikan hal itu. Bagus!

Yah, tapi tetep aja kita masih diem seribu bahasa sampai gue akhirnya ngajakin temen-temen gue pulang. Gue jalan, dan dia kira-kira berjarak tiga meter dari gue. Pas banget mata gue ngeliat mata dia lagi ngeliat ke mata gue (nahlo!), gue nyoba untuk senyum. And guess what, she smiled back! One cute, beautiful smile, for ME! Ambilin baskom, dong. Kayaknya tubuh gue akan meleleh.

Dan Fikri, yang dari tadi di sebelah gue, nyengir-nyengir kuda. Gue dorong dia, berharap agar nyusruk, tapi gagal.