Friday, May 22, 2009

Bendera Kuning Di SMPN 40

Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Turut berduka cita atas meninggalnya Amelia, siswa kelas 7-6 di SMPN 40. Uh, usia orang emang nggak bisa ditebak.

Gue lagi dikelas waktu ngedenger kabar itu. Langsung gue ke atas, ke kelas 7-6. Temen-temen dari Amel sendiri pun sedang menangis saat gue masuk. Seakan nggak percaya sahabat mereka bisa pergi ninggalin mereka dalam waktu yang sangat cepat. Terlalu cepat. Damn, gue sedih. Bayangin, adek kelas gue, bahkan belom sempet ngerasain lulus SMP, udah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Seandainya gue cewek, gue bakal nangis.

Gue aja nggak kebayang gimana perasaan sang orang tua ketika denger kalo anaknya udah meninggal. Waktu sekolah, pula. Gimana rasanya ditinggal ketika orang tuanya lagi nggak ada di sampingnya. Sial, hidup bisa sangat kejam.

Pesen gue untuk semua yang berduka: ajal berada di tangan Tuhan. Nggak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya. Yang bisa kita perbuat hanya berdoa, mendoakan supaya almarhumah diterima di sisi-Nya. Amin, amin, ya robbal alamin.

Sekali lagi, turut berduka cita untuk semua keluarga, kerabat, teman, dan saudara dari almarhumah. Semoga diberi ketabahan untuk menghadapi musibah ini.

Mungkin ini saatnya kita menaikkan bendera kuning di SMPN 40.

Thursday, May 21, 2009

Calon Siswa SMA plus LSS

Akhirnya ujian selesai juga.

Yeaaaaaahhh!

YEEAAAAAAHHHH!!

Ngopi istilahnya Arnin: gue udah jadi Calon Siswa SMA!

Haha. Kalau dirumuskan secara matematis, ujian selesai equals liburan satu bulan. Yippie! Tapi, kenapa setiap kebahagiaan selalu ada yang menghalangkan, eh, menghalangi? Liat aja, minggu depan sekolah gue mau ikut LSS atau Lomba Sekolah Songong Sehat.

Guess what? Damn!

Itu artinya gue masih harus masuk ke sekolah minggu depan. Dengan memakai rompi biru mirip rompi tukang ojek yang menamakan dirinya 'rompi KKR (Kader Kesehatan Remaja, red.)', gue harus memberitahukan ini-itu kepada tim penilai nantinya. Huh, kenapa nggak cari tau sendiri sih, pake nanya-nanya kayak wartawan.

But after all, it's a little bit more better than LSS before this. Coba aja, dulu gue disuruh pake pakaian adat betawi. Padahal gue orang Jawa. Dengan blangkon, baju kayak orang kawinan, kuku macan, dan golok, gue berasa jadi si Pitung. Oke, tambahan lagi satu agenda acara gue, sinetron Pitung Millenium.

Eniwei, yang penting pikiran gue akan masuk SMA dan meninggalkan sekolah aneh gue ini dikit lagi akan terwujud. Good bye, cruel world! ::evil laughter::

Bener, gue setuju banget sama Arnin yang bilang di sini kalo LSS itu sama dengan acara Mass Marriage atawa Kawin Massal. Haha. Soalnya dulu gue juga begitu.

Hhh. Sepertinya segala kecapekan dan kegilaan ini masih akan terus berlanjut.

Wednesday, May 20, 2009

Kecuali Dicetak Miring

Setelah beberapa tahun pengalaman gue di dunia perujianan (gubrak), gue menyadari sesuatu yang aneh. Pernah nggak lo sadar kalo kata kecuali kebanyakan dicetak miring atau tebel? What's so special with kecuali? Contoh soal:

"Berikut adalah cara mencegah banjir, kecuali..."

Kadang juga ada yang dicetak tebel, kayak gini:

"Alat musik tradisional dari Jawa Barat antara lain, kecuali..."

Apa yang salah dengan kecuali sehingga ia harus dibedakan dengan kata-kata yang lain? Gue inget guru gue pernah ngajarin soal ulangan, dan beliau menekankan soal yang ada kecuali-nya. Ketika gue tanyain, jawabannya adalah 'Banyak yang suka nggak merhatiin, sih. Biar nggak salah.'

Nahlo.

Udah sebegitu blinded kah siswa Indonesia sehingga nggak merhatiin kata kecuali?

Hmm, mungkin saran gue sama yang ngetik soal supaya nggak ada yang nggak merhatiin lagi, sebaiknya kata kecuali itu dikasih hiasan. Kayak gini:

--->kecuali<---

atau:

♥kecuali♥

Mungkin bisa dipertimbangkan kalo penulis soalnya mau terkesan girly gitu.

Tapi sepertinya saran gue pun akan diabaikan. Haha, whateva.

Tampaknya kecuali akan ditulis cetak miring, kecuali bila penulis menemukan cara menulis kecuali seperti kata yang lainnya, tanpa terkecuali.

Tuesday, May 19, 2009

Gossip is not good, really!

Sebetulnya posting ini nggak cocok ada di blog ini, karena seharusnya ada di Gossip & Truth-nya Arnin. Hehe. Tapi, whateva lah.

Well, baru kali ini gue ngerasa bahwa gossip can kill. Baru kemaren gue denger dari seorang sumber katanya 'yang diharapkan' udah ditembak, dan udah jadian! Otomatis, I was like stunned by a lightning.

Jegeeeeer!

Gue terkejut, terkaget-kaget, terpukau, terkesima, dan tersedak.

Sedang hancur, begitulah keadaan gue saat itu. It's like, life was over for me. Agak lebay, gue tau. Hehe. Apalagi saat memberi keterangan ketika di interogasi (halah), ekspresi wajah si sumber begitu meyakinkan. Gue udah merana saat itu. Farhan yang saat itu ada di sebelah gue memandang ke arah gue dengan sedih.

'Sabar ya, Bob,' katanya.

Saat itu gue takut dia bakal nambahin 'Masih ada gue'.
Kalo itu terjadi gue bakal lompat dari jembatan flyover Senayan.

Setelah selesai masa-masa yang begitu memilukan dan mengharukan itu, gue pulang ke rumah. Berusaha untuk mengetahui yang sebenarnya, gue sms si 'yang diharapkan'.

'Hei, lagi apa?' Basa-basi banget, khas gue. Dammit.

Dia masih bales sms gue. Untungnya. Dan gue akhirnya punya kesempatan untuk menanyakan hal yang tadi.

Ternyata jawabannya: nggak! She doesn't have any bf!

Sejak saat itu gue mendendam pada sang sumber. Mungkin gue akan bikin sinetron siluman, Dendam Nyi Bolot. Hehe, just kidding, I wouldn't do that.

Gossip is not good, all right.

Saturday, May 16, 2009

Bobby's Award

Suka duka selama tiga tahun berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Jakarta memang banyak. Dan penghargaan ini gue tujukan kepada mereka yang udah berperan dalam membentuk karakter angkatan kita. Angkatan 2008/2009 yang udah sukses membuat gue merasa senang, walaupun gue agak nggak seneng sama sekolahnya. Haha. Really, I'm nothing without them.

Award ini berdasarkan penilaian gue sendiri loh. Here goes :

1. Siswa TERcerewet
Intan Khaerani
Arnintya Juninda

2. Siswa TERpinter
Fitriana Bachtiar
Aditya Rahadi Advian

3. Siswa TERngocol
Bobyn Prasetyo

4. Siswa TERlebay
Arnintya Juninda

5. Siswa TERcantik
Cheya Chantika

6. Siswa TERganteng
Recky Febrian Anwar

7. Siswa TERbesar
Arif Usman Fajar
Mutimmah

8. Siswa TERmanis
Gilang Triwibisono

9. Siswa TERgarang
Frida Kumalasari

10. Siswa suka TERtawa
Fikri Nuradhi

11. Siswa TERtangkap basah suka pacaran
Erza Nararya
Muthia Nauli Sari
Yudha Satria Pratama
Indriyanti Mulya

12. Siswa TERberisik
Dea Riana

13. Siswa TERasa seksi
Pathy Iga Hartiningsiny

14. Siswa TERtinggi
Erza Nararya

15. Siswa TERhitam
Yudha Satria Pratama
Drajat Arifianto Laksana Kumolo

16. Siswa TERancam punah
Pathy Iga Hartiningsiny

17. Siswa TERflamboyan
Muhammad Bryan Bimo

18. Siswa TERkecil
Anwar Hakim
Sania

19. Siswa tidak TERgantikan
Ardhi Pamungkas

20. Siswa TERsering main game di HP
Muhammad Farhan Pranata

21. Siswa TERsebut suka blogging
Widyanto Bagus Priambodo

22. Siswa TERcantik berkerudung
Mutiara Fallahdani
Nuril Abshaari

23. Siswa TERaneh
Ghozy Fadlurrahman

24. Siswa TERlalu riang
Nadja Puti Saviantara

25. Siswa yang TERgila-gila sama badminton
Suci Rahmahwati

26. Siswa TERkalem
Shafira

27. Siswa TERcakep
Dimas Aryowibowo

28. Siswa TERkenal jual jamu
Triana Ayu Lestari

29. Siswa yang TERhapus ingatannya
Fikri Nuradhi

30. Siswa TERima kasih semuanya
Semua yang tidak bisa disebutkan di sini


Kalian semua membuat hidup gue lebih berwarna. Can't live without you all! Gue bakal kangen sama kalian semua kalo kita nanti berpisah! Huaaaaaaaaaaaaaa...