Saturday, October 31, 2009

I Had My Break... Up

You know,
kadang gue mikir.

Menulis yang baik adalah menulis yang jujur.
Dan jujur, sekarang perasaan gue lagi campur aduk.

Sering gue beranggapan bahwa kesedihan enggak bisa ditolerir di blog gue ini. Gue ngebuat blog untuk senang-senang. Cerita-cerita sehari-hari, pengalaman-pengalaman gue, hal-hal yang amat sangat ultra mega kurang penting untuk dijadikan teladan bila anda adalah seseorang yang beradab.

Tapi mengingat ungkapan di atas tadi, well...

I just broke up.

Ya, dengan dia 'yang diharapkan', begitu gue nyebutnya dulu. Alasannya karena kita jarang komunikasi. True, gue sama dia udah jarang ngobrol lagi sejak gue masuk SMA. Tapi tetep aja kejadian ini adalah a hit on the head.

Dem.

Tapi kemudian gue mikir lagi, apa sih, gunanya sedih? I should let the past be, and live my life forwards.

Kesenangan jaaaaaaauh lebih asik. Mendingan kita ketawa-ketawa. Bahkan, gue pernah dikasih tau ama guru gue kalo setiap kita tertawa, umur kita menjadi lebih panjang lima menit! Oke, mulai sekarang gue bakal nabung tawa. That sounds really weird indeed.

Jadi di sini gue, dengan mengangkat dagu, menyingsingkan lengan baju, memandang lurus ke depan dan mulai berjalan.

Karena apa yang ada di depan, pasti jauh lebih menyenangkan.

0 Comments:

Post a Comment

What do you think?