Saturday, August 01, 2009

Kisah kasih di baseball... Bagus?

*Tap tap tap tap tap*

Gue berlari ke belakang di atas rumput dengan pandangan tetep ke atas. Enggak mau kalah cepet, gue tambah kecepatan gue. Lalu saatnya tiba; gue ngangkat tangan kiri gue tinggi-tinggi, lalu gue lompat.

*pluk!*

Yes! Successfully ketangkep!

Saking senengnya, gue lempar balik bola itu dengan kecepatan yang mengerikan. Akibatnya bola bersarang di paha kanan anak yang bertugas nangkep. Bergeser dikit aja, maka gue akan berhasil menghancurkan masa depan anak itu.

Coach nyuruh gue push up.

*

Waktu itu gue pernah ngasih tau kalo gue latihan di lapangan yang deket pintu I Senayan (gue enggak tau nama lapangannya). Dan jujur gue sangat nyaman kalo ada di lapangan baseball. Kesannya luas banget, dan penuh rumput. Enggak, gue belom berubah jadi kambing.

Kita latihan mulai jam 16:00 sampai 18:30. Kebayang kan ademnya kayak apa. Gue seneng banget kalo udah hari latihan. Haha.

*

Di antara anak kelas X yang latihan ada Akbar, atau Pertamax, yang disebut demikian karena seringnya dia nyebut "Pertamax, gan!". Mungkin dia begitu karena terlalu terobsesi dengan ngasih komentar di tulisan orang. Bener-bener anak kaskus sejati.

Setiap gue nangkep, dia selalu bilang "Wah, kangkung jago kangkung."

Untung gue masih sabar. Kalo enggak gue ajak dia masuk ke panci mendidih bareng gue. Dan akan terciptalah sayur kangkung daging gorila.

*

Dari kelas gue ada enam orang yang ikut, yaitu Karim, Innu, Fachry, Tantra, Andri, dan gue sendiri. Termasuk kelas yang paling banyak anggotanya. Hidup kelas X-C!

Itu yang cowok. Kalo yang cewek gue ga tau, enggak ngitung. Tapi FYI, para anggota softball (baik kakak kelas maupun kelas X) itu cakep-cakep ya!

...

Bob, lo udah punya cewek. Sadar dong!

Anyway, ada dua orang kakak kelas anggota softball yang jadi pembicaraan hangat di antara para perjaka-perjaka baseball.

Gue enggak mau sebut nama, ah. Takut. Hehe.

Yah, pokoknya kedua cewek itu sepertinya telah sukses memesona hati-hati dari para bujang tak beradab itu. Banyak bisik-bisik yang mayoritas mengatakan pengen kenalan. Karim sendiri malah pengen nembak langsung. Rim, hidup lo masih panjang. Lo kan enggak mau ditemuin mati dengan lobang sebesar bola softball di perut lo.

*

Other note, besok gue mau beli glove! Horray!

0 Comments:

Post a Comment

What do you think?