Saturday, August 22, 2009

Sahur Pertama Bersama Kecoa

Awalnya pas gue abis online twitter. Abis janji-janjian ama anak-anak tweeps supaya online pas nanti sahur. Kira-kira jam sepuluh, gue cabut ke kamar untuk tidur. Tiba-tiba nyokap gue masuk sambil ngebawa-bawa semprotan nyamuk ke dalem kamar.

'Bob, tadi ada kecoa masuk sini. Kalo ketemu semprot ya.' kata nyokap gue.

'Sip... tenang aja, begitu sampai sini, nyawanya udah ilang!' kata gue pe-de.

Nyokap naro semprotan nyamuk itu di sebelah tempat tidur gue. Merasa senjata udah di tangan, gue tidur.

Gue tidur tanpa mimpi apa-apa. Kira-kira jam setengah dua belas, gue ngerasa geli-geli di sekitar perut gue. Enggak menduga apa-apa, gue hanya ngibasin tangan ke arah sana dan tidur lagi dengan damai.

Jam setengah satu, rasa geli-geli itu datang lagi. Kemudian gue inget--

Kecoa yang tadi!

Gue langsung bangun, ngambil semprotan nyamuk tadi dan langsung menyemprotin cairan itu ke wajah si Kecoa. Pusing keliyeng giyung, kecoa itu lari ke belakang lemari gue.

Gue ngos-ngosan. Pusing karena langsung bangun dari posisi tidur. Otot gue mengejang. Dari mulut gue keluar busa (ini kaget apa overdosis?).

Gue langsung berpikir. Apa yang menyebabkan kecoa itu jalan-jalan di perut gue? Kalo gue inget-inget, cerita ini hampir mirip dengan kejadian di danau towuti yang lalu.

Jangan-jangan. Ini adalah semacam aksi balas dendam akibat ketidak pedulian gue.

Abis itu, gue tidur lagi.

Abis itu, gue telat bangun sahur (jam empat gue baru bangun!).

Gue memutuskan,
Enggak akan berurusan dengan kecoa lagi.

0 Comments:

Post a Comment

What do you think?