Wednesday, May 20, 2009

Kecuali Dicetak Miring

Setelah beberapa tahun pengalaman gue di dunia perujianan (gubrak), gue menyadari sesuatu yang aneh. Pernah nggak lo sadar kalo kata kecuali kebanyakan dicetak miring atau tebel? What's so special with kecuali? Contoh soal:

"Berikut adalah cara mencegah banjir, kecuali..."

Kadang juga ada yang dicetak tebel, kayak gini:

"Alat musik tradisional dari Jawa Barat antara lain, kecuali..."

Apa yang salah dengan kecuali sehingga ia harus dibedakan dengan kata-kata yang lain? Gue inget guru gue pernah ngajarin soal ulangan, dan beliau menekankan soal yang ada kecuali-nya. Ketika gue tanyain, jawabannya adalah 'Banyak yang suka nggak merhatiin, sih. Biar nggak salah.'

Nahlo.

Udah sebegitu blinded kah siswa Indonesia sehingga nggak merhatiin kata kecuali?

Hmm, mungkin saran gue sama yang ngetik soal supaya nggak ada yang nggak merhatiin lagi, sebaiknya kata kecuali itu dikasih hiasan. Kayak gini:

--->kecuali<---

atau:

♥kecuali♥

Mungkin bisa dipertimbangkan kalo penulis soalnya mau terkesan girly gitu.

Tapi sepertinya saran gue pun akan diabaikan. Haha, whateva.

Tampaknya kecuali akan ditulis cetak miring, kecuali bila penulis menemukan cara menulis kecuali seperti kata yang lainnya, tanpa terkecuali.

1 Comments:

Arnintya Juninda said...

yaaaah misteri kata 'kecuali'

Post a Comment

What do you think?